Warga Desa Sriwulan Puluhan Tahun Bertahan di Tengah Rob, Berharap Pemerintah Berikan Solusi

Rabu, 5 Mei 2021 12:11 WIB

Share
ROB DEMAK: Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akrab dengan rob sudah puluhan tahun. Foto: Andik Sismanto
ROB DEMAK: Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akrab dengan rob sudah puluhan tahun. Foto: Andik Sismanto

DEMAK, POSKOTAJATENG.CO.ID- Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah hanya bisa bertahan dan berharap pemerintah segera melakukan percepatan untuk mengatasi masalah rob yang setiap hari melanda.

Saat ini di Desa Sriwulan, ada 78 RT yang terdiri dari 3.000 KK. Setiap hari mereka berjuang hidup di tengah rob yang melanda wilayahnya. Air laut yang berasa asin, setiap hari mereka temui. Bau nyinyir air rob membuat warga sering menderita sakit.

Menurut keterangan Lurah Sriwulan, Zamroni, ketinggian rob yang menerjang wilayahnya berkisar antara 50-10 meter. Tak hanya menggenangi akses jalan, namun juga menggenangi rumah-rumah warga.

"Sudah lama, sudah 15 tahun kondisinya seperti ini dan setiap hari digenangi rob. Sudah berapa kali kami lapor, tetapi belum juga ada penanganan untuk mengatasinya. Kami sampai bosan dengan kondisi seperti ini," katanya, Selasa (4/5/2021).

Hanya Bertahan

Zamroni mengaku, bagi warga yang mampu dan bisa membeli rumah di tempat lain memilih untuk pindah. Namun untuk warga kurang mampu, mereka mau tidak mau hanya bisa bertahan.

"Jangankan untuk pindah, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah sulit. Apalagi mereka sudah keluar uang banyak untuk meninggikan rumah," ujarnya.

Untuk masalah bantuan kepada warganya, Zamroni mengaku, sudah sering dilakukan oleh pemerintah, namun sejatinya bukan bantuan yang dibutuhkan melainkan solusi agar mereka tidak lagi berperang melawan Rob.

Menurutnya perencanaan untuk mengatasi masalah rob di Srimulyo sudah ada, namun tidak kunjung ada realisasinya. Untuk itu saat ini warga sangat berharap adanya percepatan penanganan masalah rob.

"Masyarakat sudah tidak tahu harus bagaimana. Dan hanya bisa berharap adanya percepatan penanganan masalah Rob, entah itu dibuatkan tanggul laut atau semacamnya," tandasnya. (Dik)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler