Kapolri Tinjau Posko Penyekatan di Brebes, Sebut Angka Mudik Turun dari 18% Menjadi 11%

Senin, 10 Mei 2021 10:39 WIB

Share
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau posko penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Brebes. Foto: Ist
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau posko penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Brebes. Foto: Ist

BREBES, POSKOTAJATENG.CO.ID - Guna lebih mengoptimalkan pengamanan Operasi Ketupat Candi 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau posko penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/5/2021). Pada kesempatan itu, Kapolri jumlah angka mudik tahun ini menurun dari 18 % menjadi 11 %.


Sampai saat ini jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan, Jawa Timur sekitar 10.000 kendaraan dan Jawa Barat sekitar 2.000-3.000 kendaraan. 


Berdasarkan survei sebelum pemerintah menggencarkan larangan mudik, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 18% namun setelah larangan mudik diterapkan angka tersebut turun menjadi 11% atau sekitar 8 Juta sampai 11 Juta penduduk.

 

"Apabila kita bisa pertahankan angka tersebut, mudah-mudahan pergeseran angka Covid-19 bisa kita jaga," jelas Kapolri.

Kapolri menjelaskan bahwa kepolisian telah melakukan penyekatan dan penguatan terhadap protokol kesehatan di setiap titik-titik, namun akan dilakukan pemeriksaan tambahan bagi masyarakat yang lolos atau berhasil mudik di daerah masing-masing.


"Hal ini tentu membutuhkan pemahaman dan pengertian dari seluruh masyarakat bahwa apa yang kita lakukan ini adalah dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat semua," terang Kapolri.


Sangat Baik
Manteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut meninjau Tol Pejagan, bahwa apa yang telah dilakukan oleh TNI-Polri merupakan arahan Presiden dalam rangka menangani Covid-19 dimana penyekatan dilakukan berlapis sehingga apabila masayarakat lolos di satu tempat akan tetap di sekat di tempat lain.


"Apa yang dilakukan TNI-Polri ini sangat baik, dalam pantauan kami di sektor darat seperti di merak penurunan itu 80-90%, mandat Presiden agar logistik berjalan dengan baik ternyata ini hanya turun 5% artinya ini berjalan dengan baik," ucap Budi.

 

Halaman
Reporter: Admin Jateng
Editor: Aji
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler