17 Rumah Rusak, Tanah Longsor dan Sejumlah Pohon Tumbang di Semarang Akibat Hujan Angin

Minggu, 30 Mei 2021 08:52 WIB

Share
Rumah di Kampung Jawi dan sejumlah pohon di wilayah Semarang Barat tumbang akibat hujan angin yang melanda Semarang. Foto: Ist/BPBD Kota
Rumah di Kampung Jawi dan sejumlah pohon di wilayah Semarang Barat tumbang akibat hujan angin yang melanda Semarang. Foto: Ist/BPBD Kota
Rumah di Kampung Jawi dan sejumlah pohon di wilayah Semarang Barat tumbang akibat hujan angin yang melanda Semarang. Foto: Ist/BPBD Kota
Rumah di Kampung Jawi dan sejumlah pohon di wilayah Semarang Barat tumbang akibat hujan angin yang melanda Semarang. Foto: Ist/BPBD Kota

SEMARANG, POSKOTAJATENG.CO.ID - Sebanyak 17 rumah milik warga di tiga wilayah berbeda di Kota Semarang, Jawa Tengah mengalami rusak akibat hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang pada Sabtu (29/5/2021) sore. Hujan lebat juga membuat sejumlah pohon bertumbangan dan tanah longsor.


Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono menjelaskan, hujan dan angin telah merusakkan 14 rumah warga di RT 8/RW 11, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat.


Hujan dan angin beliung juga menerpa Kelurahan Manyaran di RT 6/RW 05. Sebanyak dua rumah milik Budi dan Amat rusak di bagian atap.
Sementara itu, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, akibat gerusan air sungai kali Silandak yang deras menyebabkan talud rumah Suyoto (63) rusak tergerus dan longsor.



Masih di Bambankerep, akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang mengenai rumah Nurul Chadli (44) di bagian ruang tamu sehingga tembok jebol. Sementara itu, rumah di lokasi wisata Kampung Jawi Gunungpati, juga roboh akibat hujan.


Kebakaran


''Hujan juga membuat rumah warga di Krapyak terbakar. Kronologinya, akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan asbes/ genting rusak , atap rumah bocor dan menyebabkan korsleting listrik sehingga terjadi kebakaran di rumah milik Hari Nurcahyo,'' katanya, Minggu (30/5/2021).



Dia mengimbau, di tengah situasi potensi cuaca sekarang ini agar masyarakat mengindentifikasi tempat- tempat yang rawan bencana untuk segera dikoordinasikan dengan RT/RW kelurahan, dan kecamatan serta dinas terkait.


Selain itu, kata dia, mewaspadai potensi banjir maupun longsor dan kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang maupun baliho roboh.
''Agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir dan jaga protokol kesehatan dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran Virus Covid-19,'' tandasnya. (Aji)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler