Trem di Kota Semarang Bakal Dihidupkan Kembali, Mudah-mudahan Terealisasi

Sabtu, 5 Juni 2021 10:52 WIB

Share
VIRTUAL: Walikota Semarang Hendrar Prihadi berkomunkasi secara virtual dengan Duta Besar RI untuk Belanda, H.E Mayerfas . Foto: Dok
VIRTUAL: Walikota Semarang Hendrar Prihadi berkomunkasi secara virtual dengan Duta Besar RI untuk Belanda, H.E Mayerfas . Foto: Dok

SEMARANG, POSKOTAJATENG.CO.ID - Pemerintah Kota Semarang mengajukan proposal permohonan hibah trem kepada Kerajaan Belanda. Adapun pengajuan proposal dikirimkannya melalui Duta Besar Indonesia untuk Belanda.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, upaya tersebut dilakukan setelah sebelumnya Pemerintah Kota Semarang melakukan kajian reativasi trem, dan mendapatkan tawaran dari Pemerintah Kota Amsterdam, Belanda.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Semarang saat ini berusaha untuk melahirkan kembali trem sebagai moda transportasi massal di ibu kota provinsi Jawa Tengah. Dulu, trem menjadi alat transportasi di beberapa jalan utama di kota Semarang.

"Setelah sebelumnya menimbang berbagai opsi, akhirnya kami melirik produk trem buatan Belanda untuk bisa menambah moda transportasi massal di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah," katanya, Jumat (4/6/2021).

Proposal Hibah

Hendi langsung berkomunkasi secara virtual dengan Duta Besar RI untuk Belanda,  H.E Mayerfas  untuk mengucapkan terima kasih karena telah difasilitasi dalam pengajuan proposal hibah tersebut.

Hendi menyebut, keinginannya untuk menghidupkan kembali trem di Kota Semarang akan mendukung keberadaan Kota Lama sebagai salah satu wisata heritage. Tak hanya itu, keberadaan trem sekaligus menjadi pilot project sistem transportasi umum berbasis jalan rel di Semarang.

Dia pun berharap, kajian untuk segera diselesaikan sehingga harapnnya, dalam 2-3 tahun ke depan warga Kota Semarang sudah bisa menikmati penggunaan alat transportasi trem atau kereta api di jalan raya.

Untuk rute trem yang akan menjadi prioritas yakni Stasiun Tawang - Jalan Ronggowarsito- Jalan Agus Salim - Pasar Johar - Jalan Pemuda - Lawang Sewu - Jalan Imam Bonjol kemudian kembali ke Stasiun Tawang membentuk ring route. Total untuk trase prioritas ini mencapai 12,8 kilometer yang akan melintasi pusat kota.

Namun Hendi menjelaskan trase ring route tersebut perlu melihat kembali kemampuan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang. Sehingga pihaknya pun menawarkan trase Kota Lama - Jalan Pemuda secara commuter sebagai pilot project.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler