Kue Rangin Khas Juwiring Kendal, Bikin Nagih karena Rasa Gurih dan Manisnya yang Menyatu
Minggu, 7 November 2021 10:22 WIB
Share
Suraikan saat menjajakan kue Rangin bikinannya dalam pameran produk UMKM Kecamatan Cepiring di Lapangan Korowelang Kulon. Foto: Haifanny

KENDAL, JATENG.POSKOTA.CO.ID  - Rangin, adalah kue tradisional dengan rasa gurih dari kelapa pilihan, yang dibuat dari campuran kelapa parut dengan tepung beras ketan yang dicetak dalam loyang bundar sebesar piring dan di panggang untuk menyatukan adonan tersebut.


Rangin juga terasa nikmat jika diimbangi dengan rasa manis dari gula yang ditaburkan tipis di atas adonan saat dibakar itu, seperti kue wingko, saat sudah sangat jarang ditemui. Kecuali di pasar-pasar tradisional, mungkin masih bisa dijumpai.



Kue ini biasanya menjadi jajanan khas ketika Lebaran yang disajikan untuk hidangan tamu-tamu yang datang. Ada juga yang dikirim dalam bentuk oleh-oleh atau bingkisan Lebaran kepada keluarga atau kerabat, karena bisa bertahan sampai tiga hari.
Salah satu pembuat kue Rangin di Kabupaten Kendal, adalah keluarga Suraikan, yang berlokasi Desa Juwiring RT 2/ RW 5, Kecamatan Cepiring. Kendal, Jawa Tengah.


"Keluarga kami penghasilan utama dan menggantungkan hidup dari membuat kue Rangin ini. Sudah lama, resepnya dari mbah-mbah kami," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu 6 November 2021.


Dijelaskan, karena resepnya turun temurun, jadi kue bikinan Suraikan ini asli tanpa bahan pengawet dan dibuat secara tradisional menggunakan tungku dengan kayu bakar dan serabut kelapa. Sehingga rasanya khas kue tradisional. 


Pengaruh Bahan Baku


Menurutnya pemilihan bahan baku, sangat mempengaruhi rasa dari kue rangin buatannya. Terutama, bahan baku parutan kelapa yang harus dipilih dari kelapa yang tua dan segar. Kalau bisa yang baru dipetik dari pohon.



Sementara, bahan tepung ketan, Suraikan memilih menggunakan tepung kemasan yang dikhususkan untuk membuat kue. Setelah komposisi dari bahan tercampur sempurna, Bejo siap untuk proses mencetak dan memanggang kue ranginnya.


"Suhu dan lamanya memangang adonan sangat mempengaruhi hasil akhir dari pembuatan kue rangin. Selain prosentasi campuran bahan, kadar air dan lamanya pemanggangan sangat mempengaruhi renyah tidaknya kue rangin,” terang Suraikan.


Saat Poskota Jateng mencicipi produk Rangin buatan Suraikan, rasa gurihnya parutan kelapa yang dipanggang langsung bikin nagih ketika kue rangin mulai dikunyah.

Halaman
1 2