Capaian IPM Kabupaten Demak 72,57 dan Berhasil Kendalikan Angka Pengangguran
Jumat, 25 Maret 2022 07:38 WIB
DEMAK, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Beberapa capaian indikator makro Kabupaten Demak tahun 2021 tercatat di atas rata-rata Jawa Tengah dan nasional. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 72,57, pun Angka Pengangguran Terbuka 5,28 persen.
Saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Demak dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023, Bupati dr Hj Eisti'anah menyampaikan, keberhasilan mengendalikan angka pengangguran terbuka hingga angka 5,28 menandakan tersedia cukup banyak lapangan kerja untuk masyarakat Demak.
"Namun disayangkan turunnya angka pengangguran terbuka tersebut tidak dibarengi penurunan angka kemiskinan. Pandemi Covid-19 turut serta menjadi pemicu meningkatnya angka kemiskinan hingga 12,84 persen. Te tuanya ini menjadi pukulan berat dalam upaya penanganan kemiskinan," tuturnya, Rabu 23 Maret 2022.
Maka itu bupati menekankan, kemiskinan menjadi masalah bersama. Karenanya semua OPD diintruksikan saling bersinergi dalam program penanggulangan kemiskinan. Hal itu diawali dengan perbaikan data base agar program yang diselenggarakan tepat sasaran.
Di sisi lain Ketua DPRD Kabupaten Demak HS Fahrudin Bisri Slamet mengungkapkan, DPRD adalah bagian dari pemerintahan daerah. Sehingga DPRD terlibat secara langsung dalam perencanaan RKPD. Agar terjalin sinergitas antara pemda dan kehendak masyarakat yang diwakili DPRD.
"Aspirasi rakyat tersebut dihimpun dari reses dan kunjungan kerja dalam daerah berupa pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD. Dengan harapan kualitas RKPD meningkat dan lebih aspiratif," ujarnya.
Bahan Arahan
Pokir DPRD dimaksudkan sebagai bahan arahan sekaligus masukan dalam penyusunan RKPD. Di samping sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan dan program agar lebih fokus dan terukur, sehingga pembangunan tidak salah arah. Serta sebagai bahan rujukan penyusunan kebijakan umum anggaran, PPAS dan RAPBD 2023.
"Ketika sinergitas terjalin lebih baik antara DPRD dan Pemda, optimis mampu mendukung terwujudnya tingkat kesejahteraaan rakyat yang lebih baik. Termasuk berkurangnya angka pengangguran terbuka dan menurunnya angka kemiskinan," urai FBS, demikian sapaan Fahrudin Bisri Slamet.
Lebih dari itu Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Demak H Suhasbukit menambahkan, musrenbangkab dalam rangka penyusunan RKPD yang digelar secara hibrid daring dan luring itu dimaksudkan sebagai forum antar-pemamgku kepentingan dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah 2023. Sekaligus untuk menyelaraskannya dengan sasaran prioritas pembangunan Provinsi Jateng dan nasional. (Jati)