Drummer Perempuan Semarang Ini Lempar Single Kedua, Pernah Pecahkan Rekor Muri

Sabtu, 28 Mei 2022 08:48 WIB

Share
Monica Kezia Bunga Keinanti. Foto: Ist
Monica Kezia Bunga Keinanti. Foto: Ist

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID  - Pencapaian musisi muda Kota Semarang, Monica Kezia Bunga Keinanti pantas diapresiasi.  Pada usianya yang terbilang belia, gadis yang akrab disapa Bunga Bangsa ini jago main drum. Bahkan, juga merilis single lagu, berjudul Prahara Rusaking Jagad, atau Peristiwa Rusaknya Bumi. 


Karya nyata ini merupakan rilis single lagu yang kedua, pada Rabu (25/5/2022). Tepatnya, seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke - 17 tahun. Sedangkan singel perdana berjudul Panggrantesing Jagad (Kesedihan Bumi), telah dirilis pada Januari 2020 silam. 


"Sebenarnya lagu ini pun diproseskan barengan dengan Panggrantesing Jagad. Jadi mulai tahun 2020 sudah direcording tetapi belum ada video klipnya," ungkap Bunga Bangsa, kepada awak media, Kamis 26 Mei 2022 lalu.


Single terbaru tersebut dirilis secara digital dalam format Video Klip di Channel Youtube Bunga Bangsa Official. Kemudian disusul dengan perilisan audionya yang dapat didengar diseluruh Platform digital seperti Spotify, Joox, Apple Music, pada tanggal 27 Mei 2022.

"Kenapa jaraknya (rilis) lumayan lama, dua tahun. Pengennya setelah rilis itu saya bisa main di kota-kota lain, mungkin di beberapa acara musik. Cuma waktu itu kan Pandemi, dan sementara main offline dulu di banyak kota. Akhirnya baru tahun ini bisa rilis lagi," bebernya. 


Sebagai anak bangsa yang cinta terhadap tanah airnya, Bunga Bangsa memiliki misi untuk melestarikan budaya, bahasa dan musik tradisional di Indonesia. Sehingga, ia masih menggunakan bahasa jawa sebagai lirik dalam single terbarunya. 


Selain itu beberapa alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan, seruling, kecapi dan kendang di balut apik dalam kesatuan utuh dalam komposisinya. Bersamaan juga, dengan musik khas Bunga Bangsa yang Modern dan Bergenre Proggressive Metal.


"Prahara Rusaking Jagad bercerita tentang peristiwa rusaknya bumi akibat ulah manusia yang memanfaatkan Bumi secara berlebihan dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan golongannya tanpa memikirkan dampak panjang terhadap keberlangsungan seluruh mahluk hidup di Bumi," bebernya. 


Pada pembuatan Video Klip tersebut, Bunga berkolaborasi dengan beberapa Musisi Besar di Tanah Air; Agung Hellfrog (Burgerkill), Hinhin (Nectura), Arief (Kapten), Ady Julian (Yovie n Nuno), Artmay Studio Tari, dan Kelompok Musik Tradisional Swarantara.


Bunga Bangsa berharap, karya ini bisa memperkaya khasanah musik di Indonesia. Selain itu, lirik lagu tersebut dapat menjadi pesan untuk seluruh pendengarnya supaya selalu menjaga bumi yang kita tinggali. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler