Wisata Religi Menara Kudus, Menyusuri Jejak Akulturasi Budaya

Jumat, 3 Juni 2022 06:39 WIB

Share
Pesona keindahan Menara Kudus sebagai wisata religi yang menarik perhatian wisatawan. Foto: Ist
Pesona keindahan Menara Kudus sebagai wisata religi yang menarik perhatian wisatawan. Foto: Ist

KUDUS, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Mendengar Kota Kudus, bayangan kita merujuk dua hal: kretek dan wisata religi. Ya, Kudus memang termasyur dengan wisata religinya berupa Masjid Menara Kudus atau Masjid Al-Aqsa. Destinasi wisata ini paling populer di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.


Masjid ini dipercaya merupakan peninggalan salah satu Wali Songo, yakni Sunan Kudus. Seperti dilansir duniamasjid.islamic-center.or.id, Masjid Menara Kudus merupakan salah satu masjid tua di Pulau Jawa yang menjadi saksi sejarah terjadinya akulturasi antara kebudayaan Jawa, Hindu, dan Islam.

Baca Juga:

Lawang Sewu, Ikon Kota Semarang yang Pesonanya Selalu Memukau



Masjid ini dibangun 956 H tersebut berbentuk unik. Bentuk menaranya setinggi 18 meter mirip candi. Di samping itu, terdapat pula sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis atau Al-Quds di Yerusalem, Palestina, sebagai prasasti sejarah pembangunan masjid tersebut.


''Menara Kudus terletak pada keindahan arsitekturnya.Bangunannya unik, dan ada nuansa perpaduan budaya. Di sini kita bisa belajar jejak sejarah masa lalu,'' kata Deva. penyuka fotografi yang tinggal di Semarang.

Baca Juga:

Memandang Eksotika Candi Borobudur dari Punthuk Setumbu



Menurut hikayat, batu Baitul Maqdis atau Al-Quds yang merupakan kenang- kenangan saat Sunan Kudus bertandang ke Masjid Al-Aqsa di Palestina itulah yang menginspirasi lahirnya nama Kudus yang berarti suci. Di kemudian hari, nama tersebut juga disematkan pada kota dan masjid legendaris ini.


Masjid yang pada awalnya bernama Masjid Al-Aqsa ini juga menyimpan cerita menarik dalam proses pembangunannya. Konon Sunan Kudus membangun menara masjid hanya dengan menggosok-gosokkan batu bata hingga lengket.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler