Dies Natalis Ke-35, Rektor Beri Penghargaan pada Pendiri USM dan Sampaikan Pencapaian Gemilang

Kamis, 23 Juni 2022 22:53 WIB

Share
Rektor USM Supari Priambodo berpose bersama perwakilan keluarga dari pendiri USM. Budayawan Wdiyartono juga menerima penghargaan. Foto: Aji
Rektor USM Supari Priambodo berpose bersama perwakilan keluarga dari pendiri USM. Budayawan Wdiyartono juga menerima penghargaan. Foto: Aji
Rektor USM Supari Priambodo berpose bersama perwakilan keluarga dari pendiri USM. Budayawan Wdiyartono juga menerima penghargaan. Foto: Aji

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID  - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari Priambodo ST MT memberikan penghargaan kepada tokoh yang terlibat dalam kemajuan USM pada Upacara Lustrum ke-7 atau Dies Natalis Ke-35 Universitas Semarang di Auditorium Ir Widjatmoko USM, Kamis 23 Juni 2022.


Perhargaan ini diberikan oleh Supari kepada kepada pendiri USM dan budayawan. Pada kesempatan tersebut, Supari juga menyampaikan pencapaian prestasi gemilang USM di bidang akademik penambahan doktor,  olahraga dan teknologi. Salah satunya juara kontes robot.



''Penghargaan ini sebagai perhatian dan rasa terima kasih  kami atas dedikasi serta perjuangan dari para pendiri hingga USM bisa seperti sekarang. Apresiasi tinggi juga saya sampaikan kepada seluruh organ sivitas akademika atas pencapaian di bidang akademik, olahraga dan iptek,'' kata Supari.


Kelima pendiri USM tersebut saat in sudah meninggal dunia, sehingg apenghargana diberikan kepada perwakilan keluarga pendiri  yaitu Shanti Widayani SS (putri Prof. H. Sudarto SH ), Widoretno (istri Prof dr H Moeljono. S Trastotenojo), Andy Kridasusila SE MM ( putra Prof. Ir Joetata Hadihardaja), Eddy Joko Pramono SH MH ( menantu Prof Dr H Muladi SH), dan Dr. Dian Indriana SE MM ( putri Ir. Widjatmoko).



“USM yang semula dipandang sebagai Universitas Samping Masjid, telah bertransformasi menjadi Universitas Semakin Megah. Hal ini tentu saja tidak datang tiba tiba. Namun perlu pemikiran, perjuangan, pengorbanan dari para pendiri Yayasan Alumni Universitas Diponegoro.  


Untuk itu sudah sepatutnya kalau USM memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa dan dedikasi sepanjang hayat bagi para pendiri USM,” ungkapnya.


“Sejak awal pendiriannya, USM tumbuh dengan sesanti "sing sopo nandur pari, ora bakal ngunduh alang-alang". Sesanti tersebut mengandung keyakinan dan makna yang mendalam tentang ketulusan semangat berkarya warga USM (dosen, dan karyawan, bahkan mitra USM) memberikan sumbang sih untuk kemajuan USM”.
Untuk itu USM juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada perumus sesanti tersebut yaitu Widiyartono SS yang merupakan budayawan Kota Semarang.


Memberi Manfaat


Potret saat ini, USM mempunyai 673 dosen dan tenaga pendidikan, 18 ribu mahasiswa, klaster utama pengelolaan penelitian. Sumber daya dan opportunity yang potensial untuk memberikan manfaat bagi kemajuan, peningkatan, kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang pada khususnya, Jateng dan Indonesia pada umumnya.
Pada usia ke - 35 tahun ini, USM meletakkan Nilai-nilai dasar/Core values: HATI (singkatan dari: Harmoni, Akuntabilitas, Transparansi, Integritas). 
''Bismillah, Dengan HATI, USM berupaya untuk selalu berkarya, berinovasi membangun negeri,'' kata Supari.



Supari berharap dan mohon dukungan kepada semua pihak  agar ke depan USM makin mampu berperan memberi kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa, kontribusi mbangun Kota Semarang, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler