Jurus Bang Roni Jajakan Sate Ayam, Gunakan Suara Hantu Kunti untuk Pikat Pembeli

Selasa, 5 Juli 2022 09:17 WIB

Share
Bang Roni saat berjualan sate ayam di Jalan Pahlawan Kota Semarang. Foto: Ist
Bang Roni saat berjualan sate ayam di Jalan Pahlawan Kota Semarang. Foto: Ist

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID  - Bagi penggemar tontonan film horor, suara kuntilanak atau hantu kunti sering terdengar menyeramkan. Cekikikan khas hantu perempuan berambut panjang itu bisa bikin  bulu kuduk berdiri bagi siapapun yang mendengarnya.


Namun beda dengan suara hantu Kunti yang selalu terdengar pada pukul 20.30-02.00 dini hari WIB, di depan patung kuda, Jalan Pahlawan Semarang, Jawa Tengah.  Suara hantu kunti yang menakutkan, justru dimanfaatkan oleh Bang Roni untuk mendatangkan para pembeli mengunjungi dagangannya yaitu sate ayam.



Bang Roni adalah penjual sate ayam yang biasa mangkal di Jalan Pahlawan Semarang. Untuk menarik pelanggan, dia sengaja menggunakan pengeras suara (TOA) dengan isian suara hantu Kunti. 

Isian suara percakapan antara hantu Kunti yang memanggil-manggil pedagang Sate Ayam ini, sangat mirip sekali dengan adegan film horor Suzzanna.

"Pedagang : sateee... 'Kunti : Ayam....'kunti : Bang satenya bang, pinten???, khiii khiii khiii (Ketawa), saya kuntil anak bang...," bunyi TOA  dari pedagang sate itu.

 

Bang Roni berkilah jika kita berjualan dan tidak ada ciri khas, pasti bisa sepi pelanggan. Karena itu, dibutuhkan jurusa sakti menggaet pelanggan.

"Biar unik dan menarik, saya pilih suara kunti, karena terinspirasi dari film horor Suzzanna. Apa lagi saya jualannyakan memang malam, mulai jam 20.30 sampai jam 2 pagi, ya menyesuaikan keadaan, kuntikan keluarnya malam," ujar Bang Roni, Senin 4 Juli 2022.

Bagi yang belum pernah mencoba sate ayam  ini, secara otomatis akan dibuat penasaran dan akan mencari sumber suara kunti tersebut. 

"Orang pasti penasaran, dan nyobain Sate Saya. Alhamdulillah ada aja pembeli baru yang mampir," ungkapnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler