BPIP: Peran dan Aplikasi Nilai Pancasila Bisa Diwujudkan Lewat KKN Mahasiswa

Sabtu, 6 Agustus 2022 17:16 WIB

Share
Antonious Benny Susetyo. Foto: dok.pri
Antonious Benny Susetyo. Foto: dok.pri

JAKARTA, JATENG.POSKOTA.CO.ID -Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonious Benny Susetyo, menyatakan bahwa peranan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila bisa diwujudkan secara nyata lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.


Hal ini disampaikanya dalam acara Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila dan Pelepasan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) 2022 yang diadakan di kampus Umaha, Sidoarjo, Jumat (5/8/2022) secara hybrid.



”Mereka (mahasiswa) memiliki kekayaan intelektual yakni ilmu pengetahuan, manajemen, ekonomi, maupun teknologi. Tidak hanya dilihat dengan uang tetapi dengan memiliki bakat dan minat, kekuatan membangun relasi komunikasi, memiliki kepribadian nilai keislaman serta mempunyai kekuatan untuk merangkul masyarakat dan menjalankan visi kampus dijadikan sebagai acuan kerja nyata,’’ tandas Benny.


Menurut Benny, mengaplikasikan Pancasila sebagai kerja nyata maka itu sama saja dengan beriman. Kita memiliki kesadaran bahwa jika kita mencintai Tuhan maka kita mencintai manusia, bertanggung jawab terhadap kesejahteraan desa dengan membangun kolaborasi melalui ilmu pengetahuan di dunia masing-masing.



Hadir dalam acara tersebut Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso MM, Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Timur R Heru Wahono Santoso SSos MM,Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim Prof Dr Dyah Sawitri SE MM,  Rektor Umaha Dr Achmad Fathoni Rodli  dan diikuti oleh ratusan mahasiswa Umaha serta tamu undangan lainnya.


Rektor Umaha Achmad Fathoni Rodli  dalam sambutannya menyatakan syukur ketika  bisa bertemu dan bertukar informasi walaupun dengan online zoom meeting.
Selanjutnya Prakoso dalam paparan pertama menyatakan harapannya jika mahasiswa Umaha bisa menerapkan Pancasila dalam pelaksanaan KKN Tematik bulan Agustus ini. 



Jika merunut sejarah ke kebelakang, negara ini dibangun oleh mahasiswa. Dulu yang membangun negeri ini diawali oleh pergerakan  mahasiswa. Sejak adanya mahasiswa berkumpul di era Budi Utomo tahunn 1908, para pelajar telah membulatkan tekad dengan adanya Sumpah Pemuda dengan berbahasa, berbangsa dan bertumpah darah satu yaitu Indonesia. 


''Selanjutnya perjuangan mendirikan negara yaitu negara bhinneka tunggal jika dilanjutkan dengan peristiwa 1 juni 1945. Ir Soekarno pada hari itu menyampaikan bahwa dasar negara Indonesia itu adalah Pancasila,” ujar Prakoso. (Aji)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler