Flashmob Perempuan Berkebaya dan Penampilan Apik Deredia Pungkasi Festival Kota Lama

Rabu, 28 September 2022 06:56 WIB

Share
Wakil Walikota Semarang sekaligus Ketua Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Hevearita Gunaryanti Rahayu (berkerudung) turut meramaikan flashmob perempuan berkebaya, dan penampilan apik Deredia di penutupan Festival Kota Lama. Foto-foto: Aji/LenteraJateng
Wakil Walikota Semarang sekaligus Ketua Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Hevearita Gunaryanti Rahayu (berkerudung) turut meramaikan flashmob perempuan berkebaya, dan penampilan apik Deredia di penutupan Festival Kota Lama. Foto-foto: Aji/LenteraJateng
Wakil Walikota Semarang sekaligus Ketua Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Hevearita Gunaryanti Rahayu (berkerudung) turut meramaikan flashmob perempuan berkebaya, dan penampilan apik Deredia di penutupan Festival Kota Lama. Foto-foto: Aji/LenteraJateng
Wakil Walikota Semarang sekaligus Ketua Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Hevearita Gunaryanti Rahayu (berkerudung) turut meramaikan flashmob perempuan berkebaya, dan penampilan apik Deredia di penutupan Festival Kota Lama. Foto-foto: Aji/LenteraJateng

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Aksi flashmob ribuan perempuan berkebaya  di Jalan Mpu Tantular, dan penampilan apik band Deredia dalam SoegiJazz memungkasi Festival Kota Lama (FKL) Semarang, Minggu (25/9).
Sekitar 1.000 remaja berkebaya bersama ibu-ibu pada Minggu sore melakukan flashmob dengan melakukan line dance. Flashmob ini digeber guna mengampanyekan kebaya Goes to Unesco. 


Ribuan siswa SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Semarang terlibat dalam kegiatan bertajuk ''1.000 Remaja Berkebaya''. Tak hanya remaja putri, namun  lansia juga heboh turut menggaungkan kebaya sebagai pakaian adat perempuan Jawa ke orbit dunia.



Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita, hadir di barisan peserta flashmob untuk melakukan line dance tari Semarangan dan Perahu Layar.


Sebelumnya Mbak Ita  bersama Komunitas Diajeng Semarang melakukan deklarasi bersama peserta. “Kegiatan ini sebagai rangkaian dari Festival Kota Lama. Sekaligus mendorong kebaya ini mendunia sehingga bisa goes to Unesco,” kata Ketua Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang ini.



Di bagian lain, Pimpinan Komunitas LDMB Ungaran Otty Prihartini mengaku gembira bisa ikut terlibat dalam flashmob ini. Dia mengakui, bersama komunitasnya yang berjumlah sekitar 70 orang, aktif mengkampanyekan kebaya sebagai busana yang akan menambah keanggunan wanita.


''Kami selalu menggunakan kebaya sebagai busana kebanggaan melalui line dance yang diadakan di berbagai kota,'' kata Otty yang mengikutkan sekitar 40 anggotanya.


Memukau


Pada Minggu malam,  penampilan apik Deredia, band yang beraliran jazz yg mengusung  lagu-lagu  era 50-an di SoegiJazz 2022, berhasil memukau penonton yang hadir.



Di halaman Laroka, kawasan Kota Lama, Deredia menghibur dan mengajak penonton bersenang-senang, berdansa dan bernyanyi bersama.


Dilansir dari LenteraJateng, di SoegiJazz yang dipentaskan Minggu malam, sang vokalis Deredia Louis Sitanggang yang sedikit dramatik, lagu demi lagu mengalun. Secara keseluruhan, Deredia membawakan 11 lagu yang dikemas dengan khas era 1950an, diantaranya lagu Nurlela, Rasa Sayang, Nona Jaman Sekarang, dan Mana Dimana. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler