Jateng Kembali Dibayangi Aturan Pebulutangkis Pelatnas Dilarang Ikut PON

Kamis, 26 Januari 2023 10:09 WIB

Share
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Ketua Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf dan Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin serta pengurus KONI Jateng foto bersama seusai audiensi di Kantor RSO Djarum Semarang. Foto: Ist
Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Ketua Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf dan Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin serta pengurus KONI Jateng foto bersama seusai audiensi di Kantor RSO Djarum Semarang. Foto: Ist

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Dikenal sebagai lumbung pebulutangkis andal, sebut saja  Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dari PB Djarum, namun mengapa Jawa Tengah  tidak bisa merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON)? Padahal, supremasi bulutangkis PON pernah dipegang Jateng ketika menampilkan 'All Jateng Final' tunggal putra PON 1993 antara Ardy B Wiranata vs Hariyanto Arbi.


Kemasygulan itu pun dilontarkan Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana saat audiensi dengan PB Djarum Yoppy Rosimin dan Ketua Umum Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf di Kantor RSO PT Djarum Semarang, Rabu 25 Januari 2023.



Turut hadir dalam pertemuan itu, Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Sekum Ahmad Ris Ediyanto, Kabid MSD Heri Pelupessi dan Kabid Kerja Sama Antarlembaga Erikda Ucok Hindratmo, serta Kabid Media-Humas Darjo Soyat.


Menanggapi realitas itu, Basri Yusuf menjelaskan, banyak peraturan yang berubah. Dia menontohkan, pada PON Papua 2021 lalu, pemain Pelatnas dilarang tampil. 
''Dan ketika itu, Jateng menjadi daerah yang paling dirugikan, karena slot pemain yang ditinggal oleh pemain yang tiba-tiba masuk tim Piala Thomas-Uber tidak bisa diganti, sehingga kita hanya dapat perak dan perunggu,'' kata Basri.


Lebih Ketat


Untuk PON 2024, menurut Basri, bahkan peraturannya lebih ketat. Setiap pemain dari kelompok umur mana pun, jika masuk Pelatnas maka tidak bisa ikut membela provinsi. '

'Risikonya, misalnya Jateng sudah menetapkan pemain sesuai long list yakni 14 putra dan 14 putri, kemudian pada Desember 2023 ada pemain muda Jateng yang ditarik ke Pelatnas 2024, maka harus ganti pemain baru. Ini harus kami waspadai,'' kata Basri.



Lebih lanjut Basri menjelaskan, cabang bulutangkis akan mengikuti babak Pra-PON di Yogyakarta, Agustus mendatang. Jateng tergabung bersama tuan rumah DIY, Banten dan Bali. ''Yang juara Pra-PON berhak mengirimkan beregu dan perorangan. Adapun yang runner up, hanya boleh mengirim perseorangan,'' paparnya.


Sementara Yoppy juga menjelaskan, Jawa Tengah tidak pernah kehabisan bibit pemain. Salah satu bukti adalah pada Piala Presiden 2022 di GOR Nanggala Cijantung Jakarta, 6 Agustus 2022, Jateng juara umum dengan merebut sembilan dari 11 gelar yang diperebutkan. Total Jateng mengantongi 28 medali (9 emas, 7 perak dan 8 perunggu).


Yoppy juga menjelaskan, bahwa Djarum juga membina atlet-atlet panahan, sepakbola dan atletik di bawah usia 15 tahun. ''Tujuan kami murni pembinaan. Selepas itu, mereka boleh ke klub lain. Misalnya sepak bola boleh ke Liga 3, 2 bahkan 1,'' jelasnya. 

Halaman
Reporter: Admin Jateng
Editor: Aji
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler