Cegah Penculikan Anak, Mbak Ita Tegaskan Pentingnya Perhatian Orangtua
Kamis, 2 Februari 2023 06:48 WIB
SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO.ID - Kepedulian orangtua terhadap aktivitas anaknya merupakan hal terpenting untuk menjaga anak dari aksi penculikan. Hal tersebut dikatakan Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang merespons banyaknya isu penculikan di Kota Semarang baru-baru ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi upaya penculikan di salah satu wilayah di Kota Semarang beberapa waktu lalu yang saat ini kasusnya sedang ditangani polisi.
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, pun mengimbau agar orangtua memiliki perhatian tinggi kepada kasus penculikan ini. Salah satunya dalam hal mengantar dan menjemput anak di sekolahnya.
"Sebelum orang tuanya menjemput mereka harus ada di dalam halaman. Lalu dari orang tua harus memberikan perhatian. Jadi kalau orang tua tidak menjemput, yang menjemput ini siapa. Terus anak-anak juga harus diberitahu agar tidak mudah diiming-imingi," ujar Mbak Ita di sela-sela tinjauan ke Sungai Mluweh, Kabupaten Semarang, Rabu 1 Januari 2023.
Demikianpun saat anak bermain, orangtua juga perlu memastikan bahwa anak tetap ada dalam pengawasan. "Orang tua harus peduli pada anak jika sedang bermain. Usahakan kalau bermain masih di wilayah sendiri. Jika lingkungannya dijaga satpam, saya harap bisa lebih aware kepada orang luar yang masuk," ujarnya.
Penghijauan
Sementara itu, terkait respons Banjir Dinar Indah, walikota minta Penghijauan di Sungai Mluweh. Mbak Ita sendiri langsung turun ke lapangan menindaklanjuti genangan yang kembali muncul.
Walikota dirinya didampingi Sekda dan kepala OPD terkait meninjau kondisi Sungai Mluweh di Kabupaten Semarang. Kepala Dinas PU Kabupaten Semarang, dan Perwakilan dari BBWS Pemali Juwana juga turut hadir mendampingi perempuan yang akrab disapa Ita tersebut.
“Sungai Mluweh yang merupakan induk Sungai Babon hujannya tinggi dari hulu pada saat di sini 150cm, tapi di Pucang Gading sudah 100cm. Sudah membuat peres tapi karena di Dinar Indah masih tanggul sementara jadi masih ada yang rembes mengakibatkan Dinar Indah menggenang,” terang Ita.