Rektor USM Supari: Saat Ini Masyarakat Butuh Pemberitaan yang Edukatif dan Adhem

Kamis, 2 Februari 2023 21:16 WIB

Share
Rektor USM Supari (tengah) bersama Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Rektor Unissula Gunarto. Foto: Aji
Rektor USM Supari (tengah) bersama Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Rektor Unissula Gunarto. Foto: Aji

SEMARANG , JATENG.POSKOTA.CO.ID - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT menegaskan, pers pada era kini, dituntut memainkan perannya sebagai kontrol sosial dan mengedukasi masyarakat, apalagi menjelang tahun politik 2024 yang menghelat Pilpres, dan legislatif.

''Saya melihat kecenderungan media massa digital, masih ada kecenderungan mencari hal-hal yang viral demi menjaring viewer sebanyak-banyaknya. Tapi menurut saya, sebagai alat kontrol sosial, pers harus mengedepankan nilai-nilai edukasi. Kalimat-kalimatnya harus mendidik, bukan memojokan, provokatif. Dibumbui boleh, tapi tak boleh menyesatkan,'' kata Supari usai menjadi nara sumber Dialog Lima Rektor bertajuk ''Media Edukatif Menuju Tahun Politik 2024'' di Gedung E Lantai 3 Udinus Semarang, Kamis (2/2).

 

Dialog Lima Rektor adalah agenda pembuka rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang digelar PWI Jateng. Dalam kegiatan itu juga menghadirkan narasumber Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko MKom, Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MHum, Rektor Unwahas Prof Dr KH Mudzakir Ali MA dan dosen Ilmu Komunikasi Unika Soegijapranata Dr Andreas Pandiangan.

Menurut Supari, di tahun politik masyarakat butuh informasi yang lebih edukatif ketimbang harus disuguhi dengan viralitas. Semua orang, kata dia, kini bisa membuat konten-konten melalui platform digital yang bisa merugikan pihak lain. Akibatnya disinformasi sering diterima oleh masyarakat dan cenderung dipercaya.

 

Diakuinya, mengejar berita viral untuk mendapatkan follower atau keuntungan finansial, memang tak bisa dihindari ditengah perkembangan teknologi komunikasi. Namun dia berharap, hal tersebut jangan dikedepankan. Lebih baik, jadikan media sebagai sarana membangun semangat optimisme dan semangat persatuan di tengah masyarakat yang heterogen.

''Menurut saya, di sinilah peran media massa, cetak maupun online, untuk kembali menumbuhkan rasa persatuan, suasana adhem seperti harapan Bu Ita (Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu). Pilihlah kata-kata, diksi-diksi yang mendidik,'' kata Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Semarang itu.

Beri Teladan

Pers pada kekinian, saran Supari, hendaknya memberikan teladan kepada Generasi Z ataumilenial yang saat ini terlibat dalam pesta demokrasi tahun 2024 dengan pemberitaan yang mendidik, yang mendorong kedewasaan berpolitik.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar