Gelar Pelayanan Akhir Pekan, Mbak Ita Dorong Masyarakat Gencarkan Urban Farming

Senin, 6 Februari 2023 12:52 WIB

Share
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengunjungi pelayanan akhir pekan di tiga kecamatan di antaranya yaitu Kecamatan Mijen, Kecamatan Banyumanik, dan Kecamatan Gunungpati, Sabtu (4/2). Foto: Ist
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengunjungi pelayanan akhir pekan di tiga kecamatan di antaranya yaitu Kecamatan Mijen, Kecamatan Banyumanik, dan Kecamatan Gunungpati, Sabtu (4/2). Foto: Ist

SEMARANG, JATENG.POSKOTA.CO. ID- Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar pelayanan akhir pekan serentak di 16 kecamatan, Sabtu (4/2).  Pada tiga kecamatan, di antaranya yaitu Kecamatan Mijen, Kecamatan Banyumanik, dan Kecamatan Gunungpati di samping membuka pelayanan akhir pekan juga mengadakan lomba masak menu sehat untuk anak stunting. Tujuannya, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas yang datang mengakses pelayanan.

“Ada pelayanan terpadu akhir pekan yang diadakan di 16 Kecamatan yang tentu dari masing-masing kecamatan mempunyai inovasi-inovasi sendiri untuk menggerakkan masyarakat supaya hadir datang. Tadi ada juga lomba masak menu (untuk anak) stunting jadi mengambil potensi-potensi bahan makanan yang ada di wilayah masing-masing,” tutur Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

 

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut juga mendorong masyarakat untuk melakukan urban farming atau menanami pekarangan dengan tanaman produktif. Menurutnya, jika bahan-bahan makanan menu sehat untuk anak stunting bisa dihasilkan dari pekarangan masing-masing maka akan lebih ekonomis dan berkelanjutan.

“Banyumanik ini kalau pagi masih berkabut cuacanya, masih dingin sehingga pas untuk bercocok tanam. Bisa menanam bahan-bahan yang biasa ibu-ibu masak. Bisa di pot-pot tidak harus di tanah,” ajak Mbak Ita. 

“Kemarin para pimpinan daerah sudah dipanggil Pak Jokowi dan disampaikan bahwa tahun 2023 ini program prioritasnya adalah ketahanan pangan. Kalau kita mau tidak susah pangan tidak susah cari sayur ya kita menanam sendiri. Nanti juga akan ada lomba urban farming tingkat kecamatan dan kelurahan (untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut),” imbuh Ita.


Penyerahan Sertifikat


Sementara itu, pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan penyerahan sertifikat dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertanahan Kota Semarang (BPN). Program PTSL ini memberi kemudahan, kepastian hukum atas kepemilikan sertifikat agar mengurangi konflik dan sertifikat ganda. 

 

Ke depannya, Ita berharap BPN dapat terus berkolaborasi dengan Pemkot Semarang dalam pelayanan akhir pekan sehingga masyarakat yang ingin mengurus tanahnya lebih mudah mengakses pelayanannya. Kepala BPN Kota Semarang, Sigit Rachmawan Adhi, menjelaskan ini adalah tahun kedua berjalannya program PTSL yang dimulai pada tahun 2021 dan ditargetkan akan selesai dalam 3 tahun. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler