POSKOTAJATENG, MAGELANG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialisasi dan simulasi panduan pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan Pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Destinasi Super Prioritas Borobudur di Magelang, Selasa (9/2/2021). Kegiatan selama tiga hari ini, dihadiri ratusan peserta yang hadir secara luring maupun daring.
Menurut Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi, jika saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang memasuki fase transisi adaptasi kenormalan baru. Masa dimana beberapa kegiatan sudah mulai dapat dilaksanakan oleh masyarakat dengan protokol kesehatan khusus. "Dalam mendukung hal tersebut, Kemenparekraf mempersembahkan Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keamanan serta Kelestarian Lingkungan (CHSE) pada sektor parekraf yang salah satunya adalah sektor MICE," katanya.
BACA JUGA : Jadwal Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan Semifinal Coppa Italia Rabu (10/2/2021)
[page-pagination]
Menurutnya, saat ini kepercayaan masyarakat terhadap lokasi wisata sangatlah penting. "Kita harus berusaha mendapat kepercayaan masyarakat atau wisatawan, bahwa lokasi wisata kita aman dikunjungi. Sertifikasi CHSE dan MICE inilah, yang akan membuat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wisatawan," katanya.
Strategi
Pada saat ini, pihaknya telah menyiapkan beberapa startegi antara lain Demand Creation, Travel Patent, dan Event MICE. Dimana nanti bekerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa asosiasi di Joglosemar. "Penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi para pelaku wisata saja. Para pengunjung atau wisatawan juga harus sadar betapa pentingnya prokes di lokasi wisata. Jadi semua berjalan sesuai CHSE," ungkap Agus.
BACA JUGA : Jembatan Kali Bulanan Ambles, Arus Lalin ke Weleri Kendal Dialihkan
[page-pagination]
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein berharap sosialisasi panduan CHSE ini bisa menyamakan isi pemahaman. "Jadi para pelaku wisata khususnya di super prioritas Borobudur dan pendukunganya Joglosemar bisa sepaham terkait pedomanan CHSE," imbuhnya.
Selain itu, kata Husein, acara seperti ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan pariwisata di masa pandemi ini. "Untuk memulihkannya, para pelaku wisata selain sesuai panduan CHSE juga ada tiga hal lain lagi. Yakni adaptatif, kreatif inovatif, dan kolaboratif, " pungkasnya. Son